Selasa, 26 Juli 2011

Alamat IP Versi 6

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.

IPV6 Address
128-bit alamat IPv6 digunakan untuk memungkinkan sejumlah besar alamat dan Subnets (cukup ruang untuk 1015 endpoint-340, 282.366.920.938, 63.463.374.607.431.768.211.456 total!).

IPv6 dirancang untuk memberikan setiap user di Bumi beberapa alamat global yang dapat digunakan untuk berbagai perangkat, termasuk ponsel, PDA, kendaraan yang mungkin punya IP, elektronik, dan banyak lagi. Selain menyediakan lebih banyak ruang alamat,
IPv6 memiliki keunggulan dibandingkan IPv4 berikut:
1. Kemudahan Manajemen alamat dan delegasi
2. Auto Konfigurasi alamat lebih mudah
3. Penanaman IP Security (kependekan dari IP Security - dienkripsi IP)
4. Optimasi routing
5. Deteksi Alamat Ganda (DAD)


IPv6 Notasi
Angka pertama menunjukkan notasi dan cara pintas untuk alamat IPv6.
Sebuah alamat IPv6 menggunakan 64-bit pertama dalam alamat untuk ID jaringan dan yang kedua 64-bit untuk host ID. ID Jaringan dipisahkan ke dalam potongan-potongan awalan.

128-bit dinyatakan sebagai 8 field dari 16 bit dalam notasi Hex: 2031:0000:130F:0000:0000:09C0:876A:130B

Secara singkat, angka nol didepan di tiap tiap field adalah opsional:
2031:0:130F:0:0:09C0:876A:130B
Juga, field 0 berturut-turut dapat diganti sebagai
2031:0:130F::09C0:876A:130B

Disingkat dapat digunakan hanya satu kali per alamat:
Penulisan salah = 2031::130F::9C0:876A:130B
Penulisan benar = 2031:0:130F::9C0:876A:130B
IPv4 address 192.168.30.1 adalah 0:0:0:0:0:0:192.168.30.1 dalam IPv6 tetapi dapat ditulis juga menjadi 192.168.30.1.


IPv6 Auto Konfigurasi
Penyebaran IPv4 menggunakan salah satu dari dua metode untuk memberikan alamat IP ke host: penugasan statis (yang merupakan manajemen-intensif) atau DHCP / BOOTP, yang secara otomatis memberikan alamat IP untuk host pada boot ke jaringan.
IPv6 menyediakan fitur yang disebut stateless autoconfiguration, yang mirip dengan DHCP. Tidak seperti DHCP Namun, stateless autoconfiguration tidak perlu menggunakan aplikasi DHCP khusus atau server bila alamat menyediakan perangkat jaringan sederhana yang tidak mendukung DHCP (seperti lengan robot yang digunakan dalam manufaktur). Menggunakan DHCP, setiap interface router punya alamat IPv6 yang ditugaskan untuk itu menjadi “penyedia” dari alamat IP pada jaringan yang terpasang.
Pengamanan dibangun dalam IPv6 untuk mencegah duplikasi alamat. Fitur ini disebut Duplicate Address Detection. Dengan protokol IPv4, tidak ada yang mencegah dua host bergabung ke jaringan dengan alamat IP yang identik.

Sistem operasi atau aplikasi mungkin dapat mendeteksi masalah, tetapi sering kali hasil yang tak terduga terjadi.

IPv6 Security
IPv6 telah tertanam untuk support IP Security (protokol yang umum untuk enkripsi).
Saat ini sistem operasi host (OS) dapat mengkonfigurasi IP Security tunnel antara host dan host lain yang telah mendukung IPv6.
Dengan IPv4 yang saat banyak dipakai IP Security adalah berbasis jaringan dan tidak diketahui

perangkat host. Dengan IPv6 IP Security, host dapat membuat sambungan data yang dienkripsi antara dirinya dan perangkat lain di jaringan. Ini berarti bahwa administrator jaringan tidak perlu untuk mengatur enkripsi, karena host bisa melakukannya sendiri berdasarkan permintaan.


IPv6 Mobile
IPv6 mendukung array yang lebih besar fitur bagi pengguna mobile, apakah perangkat mobile ponsel, PDA, laptop, atau kendaraan yang bergerak.
Mobile IPv6 (MIPv6) mendukung pendekatan yang lebih efisien untuk routing paket ke dan dari perangkat mobile. Ini juga mendukung IP Security antara perangkat mobile dan perangkat jaringan dan host.

IPv6 Transisi
Ada banyak prediksi selama bertahun-tahun tentang migrasi IPv6, tetapi kenyataannya adalah bahwa kinerja IPv4 yang telah dikembangkan sementara itu telah cukup bagus.
Bisa jadi bahwa meskipun menjadi solusi yang cukup bagus untuk masalah kelangkaan alamat, IPv6 mungkin tidak akan pernah menggantikan IPv4.
Untuk menggarisbawahi hal ini, lihat kembali pada tabel di awal bagian ini.


Di sini kita di tahun 2007, dengan penyebaran terbatas dari IPv6, dan dengan lebih banyak perangkat di Internet daripada yang diantisipasi kembali pada akhir tahun 1990-an, tetapi IPv4 tetap terus dipakai.

Beberapa faktor dapat akhirnya menyebabkan transisi IPv6 pertama sebagai “pulau” yang terhubung dengan jaringan IPv4, dan akhirnya menjadi end-to-end jaringan IPv6.
Faktor-faktor ini termasuk mandat pemerintah federal AS bahwa jaringan harus mampu IPv6-tanggal tertentu, Microsoft mengadopsi IPv6 pada Windows dimulai dengan Vista, dan Jepang mengadopsi IPv6 sebagai standar pengalamatan jaringan negara.
Minimal, penting bagi administrator jaringan dan perusahaan untuk memahami IPv6 dan dampak potensial sehingga mereka siap jika dan ketika transisi terjadi.

Broadcasting Methods
Pada IPv6 tidak dikenali istilah pengkelasan, hanya IPv6 menyediakan 3 jenis pengalamatan yaitu:
1. Alamat Unicast
alamat unicast yaitu alamat yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan. Pada alamat unicast dibagi 3 jenis lagi yaitu: alamat link local, alamat site local dan alamat global. Alamat link local adalah alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan local yang saling tersambung dalam satu level(dalam satu subnet). Sedangkan alamat Site local setara dengan alamat private, yang dipakai terbatas di dalam satu site sehingga terbatas penggunaannya hanya didalam satu site sehingga tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini (dalam sebuah intranet). Alamat global adalah alamat yang dipakai misalnya untuk Internet Service Provider.

2. Alamat Anycast
Alamat anycast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya node yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini akan dikirimkan ke salah satu alamat antarmuka yang paling dekat dengan router. Alamat anycast tidak mempunyai alokasi khusus, karena jika beberapa node/interface diberikan prefix yang sama maka alamat tersebut sudah merupakan alamat anycast.

3. Alamat Multicast
Alamat multicast adalah alamat yang menunjukkan beberapa interface (biasanya untuk node yang berbeda). Paket yang dikirimkan ke alamat ini maka akan dikirimkan ke semua interface yang ditunjukkan oleh alamat ini. alamat multicast ini didesain untuk menggantikan alamat broadcast pada IPv4 yang banyak mengkonsumsi bandwidth.

Keamanan (IP layer privacy and authentication)

Saat ini metode dengan menggunakan S-HTTP(Secure HTTP) untuk pengiriman nomor kartu kredit, ataupun data pribadi dengan mengenkripsinya, atau mengenkripsi email dengan PGP (Pretty Good Privacy) telah dipakai secara umum. Akan tetapi cara diatas adalah securiti yang ditawarkan oleh aplikasi. IPv6 mendukung komunikasi terenkripsi maupun Authentication pada layer IP. Dengan memiliki fungsi sekuriti pada IP itu sendiri, maka dapat dilakukan hal seperti packet yang dikirim dari host tertentu seluruhnya dienkripsi. Pada IPv6 untuk Authentication dan komunikasi terenkripsi memakai header yang diperluas yang disebut AH (Authentication Header) dan payload yang dienkripsi yang disebut ESP (Encapsulating Security Payload). Pada komunikasi yang memerlukan enkripsi kedua atau salah satu header tersebut ditambahkan.

Fungsi sekuriti yang dipakai pada layer aplikasi, misalnya pada S-HTTP dipakai SSL sebagai metode encripsi, sedangkan pada PGP memakai IDEA sebagai metode encripsinya. Sedangkan manajemen kunci memakai cara tertentu pula. Sebaliknya, pada IPv6 tidak ditetapkan cara tertentu dalam metode encripsi dan manajemen kunci. Sehingga menjadi fleksibel dapat memakai metode manapun. Hal ini dikenal sebagai SA (Security Association).

Fungsi Sekuriti pada IPv6 selain pemakaian pada komunikasi terenkripsi antar sepasang host, dapat pula melakukan komunikasi terenkripsi antar jaringan dengan cara mengenkripsi packet oleh gateway dari 2 jaringan yang melakukan komunikasi tersebut.

Perbaikan utama lain dari IPv6 adalah:
1. Streamlined header format and flow identification
2. Expanded addressing capability
3. More efficient mobility options
4. Improved support for options/extensions,


Kegunaan perbaikan tersebut dimaksudkan agar dapat merespon pertumbuhan Internet, meningkatkan reliability, maupun kemudahan pemakaian. Perubahan terbesar pada IPv6 adalah perluasan IP address dari 32 bit pada IPv4 menjadi 128 bit. 128 bit ini adalah ruang address yang kontinyu dengan menghilangkan konsep kelas.

Pada IPv6 bagian kontrol routing pada address field disebut prefix, yang dapat dianggap setara dengan jaringan address pada IPv4. Address IPv6 dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Unicast Address (one-to-one) digunakan untuk komunikasi satu lawan satu, dengan menunjuk satu host.

2. Global, address yang digunakan misalnya untuk address provider atau address geografis.

3. Link Local Address adalah address yang dipakai di dalam satu link saja. Yang dimaksud link di sini adalah jaringan lokal yang saling tersambung pada satu level.

4. Address ini dibuat secara otomatis oleh host yang belum mendapat address global, terdiri dari 10+n bit prefix yang dimulai dengan "FE80" dan field sepanjang 118-n bit yang menunjukkan nomor host. Link Local Address digunakan pada pemberian IP address secara otomatis.


Struktur Packet pada IPv6

Dalam pendesignan header packet ini, diupayakan agar cost/nilai pemrosesan header menjadi kecil untuk mendukung komunikasi data yang lebih real time. Misalnya, address awal dan akhir menjadi dibutuhkan pada setiap packet. Sedangkan pada header IPv4 ketika packet dipecah-pecah, ada field untuk menyimpan urutan antar packet. Namun field tersebut tidak terpakai ketika packet tidak dipecah-pecah. Header pada Ipv6 terdiri dari dua jenis, yang pertama, yaitu field yang dibutuhkan oleh setiap packet disebut header dasar, sedangkan yang kedua yaitu field yang tidak selalu diperlukan pada packet disebut header ekstensi, dan header ini didifinisikan terpisah dari header dasar. Header dasar selalu ada pada setiap packet, sedangkan header tambahan hanya jikadiperlukan diselipkan antara header dasar dengan data. Header tambahan, saat ini didefinisikan selain bagi penggunaan ketika packet dipecah, juga didefinisikan bagi fungsi sekuriti dan lain-lain. Header tambahan ini, diletakkan setelah header dasar, jika dibutuhkan beberapa header maka header ini akan disambungkan berantai dimulai dari header dasar dan berakhir pada data.
Misalnya pada aplikasi multimedia sedapat mungkin ditransfer secepatnya walaupun kualitasnya sedikit berkurang, sedangkan e-mail ataupun WWW lebih memerlukan sampai dengan akurat dari pada sifat real time. Router mengelola skala prioritas maupun resource seperti kapasitas komunikasi atau kemampuan memproses, dengan berdasar pada label alir ini. Jika pada IPv4 seluruh packet diperlakukan sama, maka p ada IPv6 ini dengan perlakuan yang berbeda terhadap tiap packet, tergantung dari isi packet tersebut, dapat diwujudkan komunikasi yang aplikatif.

Allokasi IPv6

1. IPv6 Ready: 3Com, Epilogue, Ericsson/Telebit, IBM, Hitachi, KAME, Nortel, Trumpet.

2. Beta Testing: Apple, Cisco, Compaq, HP, Linux community, Sun, Microsoft.

3. Implementing: Bull, BSDI, FreeBSD, Mentat, NovelL,SGI, dan lain sebagainya.

Pada saat ini terdapat 3 Regional Internet Registries (RIR) yang telah mengalokasikan 49 allocate IPv6 dengan perincian sebagai berikut :
1) APNIC telah mengalokasikan 19 allokasi IPv6.
2) RIPE NCC telah mengalokasi 21 allokasi IPv6.
3) ARIN telah mengalokasikan 9 allokasi IPv6.


IPv4 yang merupakan pondasi dari Internet telah hampir mendekati batas akhir dari kemampuannya, dan IPv6 yang merupakan protokol baru telah dirancang untuk dapat menggantikan fungsi IPv4. Motivasi utama untuk mengganti IPv4 adalah karena keterbatasan dari panjang addressnya yang hanya 32 bit saja serta tidak mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi yang aman, routing yang fleksibel maupun pengaturan lalu lintas data. IPv6 yang memiliki kapasitas address raksasa (128 bit), mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6 memiliki tipe address anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan address secara local yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet, seperti dukungan terhadap aliran data secara real-time, pemilihan provider, mobilitas host, end-to-end security, ataupun konfigurasi otomatis.

Sumber :
http://belajaripv6.wordpress.com/2007/01/09/fitur-ipv6-versi-1/
http://www.ipv6.org

http://www.ipv6forum.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar